Header Ads Widget

}

Ciri-ciri Kucing Rabies dan Gejala pada Manusia

Penyakit hewan sebagian besar jarang menular pada manusia. Ketika penularan antar hewan pembawa virus terjadi ke manusia menjadi zoonosis, rabies menjadi momok yang perlu diwaspadai disamping beberapa infeksi lain.

Rabies adalah penyakit yang ditularkan dari hewan pembawa virus yang terinfeksi genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae (OIE, 2008). Ciri-ciri virus rabies yang mempunyai genom RNA untai tunggal negatif (ss-RNA virus) dengan alat pembesaran, memiliki diamter 75nm dan panjang sekitar 180 nm terbagi pada 5 jenis protein berbeda, seperti glikoprotein (G), matrik protein (M), RNA polymerase (L), nukleoprotein (N), dan phosphoprotein (P).

Ciri-ciri Kucing Rabies


Rabies selain dapat bersumber dari hewan pembawa virus seperti anjing, terdapat beberapa ras hewan lainnya yang dimungkinkan menjadi penyebabnya. Satwa berdarah panas seperti anjing, kucing, kera, jenis hewan lainnya adalah kelelawar, sapi, kuda, kambing, musang dan kelompok sejenisnya.

Sebagian besar cara penularan rabies, umumnya terjadi dari luka akibat gigitan, cara lain meski dilaporkan jarang terjadi, dimungkinkan akibat terhirup udara mengandung virus rabies atau jilatan hewan yang terkontaminasi pada luka yang terbuka.

Jenis virus ini dimasukkan dalam kelompok infeksi tingkat akut karena melumpuhkan susunan saraf penderitanya.

Ciri-ciri kucing rabies menunjukkan beberapa perilaku sebagai berikut:

1. air liur keluar terus menerus
Hewan yang terinfeksi rabies, selain masuk jaringan saraf hingga mencapai sumsum tulang belakang dan otak, perpindahan are lain adalah jaringan non saraf, seperti kelenjar liur. Pada umumnya hewan yang tertular rabies akan terlihat sering mengeluarkan air liur berlebihan.
2. Kepribadian menjadi galak
Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing ketika menjadi peliharaan, pada umumnya memiliki sifat jinak dan tenang. Perilaku mereka bisa berubah jika terinfeksi virus rabies menjadi buas dan ganas.
3. Perilaku gelisah
Ciri-ciri kucing dan anjing yang bermasalah dengan infeksi, cenderung gelisah dan tidak tenang, selain menggigit benda di sekitarnya seperti kursi, sofa, kayu, batu dan lainnya, dapat menjadi aneh dengan meraung atau merintih
4. Lumpuh
Ciri-ciri kucing rabies dapat mengalami kejang dan terlihat sulit bergerak hingga terlihat lumpuh
5. Mencari tempat gelap
Ciri-ciri kucing dan hewan lain terinfeksi adalah cara mereka memilih tempat. Umumnya tempat yang gelap dengan suhu dingin merupakan lokasi yang dicari. Tanda lain menjadi takut air dan sinar matahari.

Gejala rabies pada manusia


Gejala rabies pada manusia memiliki 4 stadium yang menunjukkan beberapa tanda yang berbeda setiap fasenya.

1. Stadium Prodromal
Manusia yang menjadi korban gigitan hewan pembawa virus rabies, awal mulanya memperlihatkan ciri-ciri penyakit yang mirip seperti penyakit umum, seperti demam, sakit kepala, nyeri di tenggorokan, mual sejak terinfeksi di hari pertama dalam ke depannya.

2. Stadium Sensoris
Stadium sensoris menunjukan ciri-ciri perubahan nyeri, panas di area lokasi gigitan. Tanda lainnya akan memunculkan gejala cemas dan respon berlebihan dari sensorik.

3. Stadium Eksitasi
Fase stadium eksitasi dari gejala rabies maka tonus otot semakin tinggi serta aktivitas yang memperlihatkan gejala hiperhidrosis, hipersalivasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi. Pada titik maksimal, perubahan sikap dari korban akan menjadi takut (phobia) berlebihan, misalnya takut pada air atau sinar matahari. Aktivitas penderita dalam stadium eksitasi sering menunjukkan sikap yang tidak rasional.

4. Stadium Paralitic
Sebagian korban sulit bertahan dan meninggal di fase stadium Eksitasi, namun beberapa dari penderita, dimungkinkan tidak memperlihatkan gejala tersebut, namun mendapat masalah pada paresis otot. Sumsum tulang belakang yang tidak bekerja sesuai fungsinya akan mempengaruhi otot pernapasan.

Penanganan luka gigitan kucing


Penanganan luka akibat luka gigitan kucing perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan infeksi virus rabies. Luka yang cenderung terbuka dan terjadi pendarahan, disarankan melakukan proses pembersihan di bawah aliran air hangat yang mengalir selama 10-15 menit dengan sabun pembersih.

Langkah pencegahan lainnya, yakni menggunakan antiseptik yang memiliki kandungan alkohol 70%, dan jenis obat lainnya seperti betadine atau obat merah.

Setelah selesai melakukan pertolongan pertama antisipasi gejala rabies, segera ke Puskesmas, rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.