Optimalisasi Fungsi Teknologi Perkantoran

Penggunaan fungsi teknologi perkantoran di beberapa lembaga resmi sampai kalangan swasta masih di pandang sebelah mata karena terbatasnya sumber daya manusia dan pendukung lain. 

Adapun contoh optimalisasi terhadap fungsi teknologi, semakin membuat mudah pekerjaan karyawan yang berpengaruh positif efisiensi. Profesi yang mendapat manfaat cukup besar, rata-rata dalam dunia pengembangan inovasi, riset, sampai bidang development.

Optimalisasi Fungsi Teknologi Perkantoran

Penerapan teknologi perkantoran yang optimal sesuai fungsi diinginkan, masih terhubung dengan keterampilan mengolah data sampai pengaturan pekerjaan para karyawan. 

Potensi optimalisasi teknologi perkantoran, dimungkinkan meningkat menggunakan inovasi terbaru, seperti:

-Augmented Reality (AR)

-Virtual Reality (VR)

-Interactive Software

-Artificial Intelligence (AI)

-Microchip

Augmented Reality (AR)

Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, Augmented Reality punya kesamaan dengan "Realitas Berimbuh" yang berarti penerapan teknologi untuk menyatukan beberapa obyek dalam lingkungan nyata. 

Sosialisasi istilah Augmented Reality, menurut Ronald T. Azuma (1997) adalah gabungan benda nyata dengan maya ke dalam lingkungan manusia secara nyata. Selain itu, penerapan teknologi dalam perkantoran masing-masing berperan dan terintegrasi menampilkan berbagai teknologi yang akan digunakan pada perangkat tertentu yang terhubung di AR.

Contoh optimalisasi fungsi teknologi perkantoran AR yang sudah berjalan di sektor produksi, Toyota. Berkurangnya waktu yang dibutuhkan mengukur suatu ketebalan, rata-rata perlu seharian dengan 2 tenaga manusia. Semakin efisien dan akurat dalam 2 jam menggunakan 1 tenaga kerja manusia.

Virtual Reality (VR)

Konsep dasar Virtual Reality (VR) memiliki kemiripan fungsi teknologi perkantoran dengan AR. Yang membedakan teknologi ini adalah objek yang digunakan dalam dunia kerja, yakni manusia. Contoh dari optimalisasi fungsi teknologi VR adalah simulasi dalam dunia penerbangan, petugas pemadam kebakaran, hingga training keselamatan kerja bersifat khusus.

Pengenalan Virtuality Continuum dalam dunia manusia dicetuskan Milgram dan Kishino (!994) dalam teori kemungkinan gabungan dunia realita dan maya ke dalam VC.

Interactive Software

Interactive software mempunyai kemiripan dengan See-Through Head-Mounted Display yakni optimalisasi fungsi teknologi virtual untuk dunia nyata yang sebagian besar bekerja lewat cahaya.

Metode kerja yang berfungsi seperti cermin yang terintegrasi dengan sistem, menghasilkan pencitraan visual grafis.

Contoh penerapan IS yang ada dalam teknologi perkantoran, industri dan bidang lainnya adalah media brand.

Artificial Intelligence (AI)

Mengutip ugm.ac.id, Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang sifatnya bisa ditambahkan ke dalam sistem yang teringerasi dengannya. Beberapa kemampuan bisa dilakukan AI dalam dunia kerja dan optimalisasi fungsi teknologi perkantoran dan industri, yakni prediksi pada suatu hal dari proses pembelajaran yang dapat secara sistem.

Contoh optimalisasi teknologi AI yang sudah ada, diantaranya jenis permainan komputer modern, peralatan robotik yang memakai komputer melalui server.

Beberapa tugas perkantoran yang berpotensi menggunakan AI diperkirakan akan menghemat waktu yang lebih singkat dalam otomatisasi sebuah pekerjaan yang membutuhkan proses panjang. Kemampuan lain dalam AI dalam dunia pekerjaan adalah meminimalisasi kesalahan yang bersifat human error.

Microchip

Perkembangan dunia kerja dari perkantoran hingga industri, sebagian besar telah terintegrasi dengan microchip.

Contoh yang paling sering Anda lihat dalam teknologi perkantoran dengan microchip adalah ID Card yang terintegrasi microchip data pengguna.