Beberapa hari ini kehadiran kucing di rumah jarang terlihat. Seekor induk dengan 3 atau 4 anak yang sudah bisa berjalan, bermain di depan halaman. Sang induk hanya mengawasi anak-anaknya bermain.
"Mungkinkah mereka pindah dan mendapatkan tempat yang lebih baik?" batinku bertanya.
"Rasanya tidak mungkin terjadi hal yang buruk pada mereka" jawabku untuk menenangkan diri.
Di area rumah yang masih terbilang jauh dari keramaian kendaraan, sebagian besar masyarakat disana juga memelihara kucing. Bahkan, saya pernah melihat sosok kucing yang tidak biasa dan bisa dikatakan sangat bagus seperti ras khusus.
"Ah, mungkin mereka sudah mendapatkan tempat yang lebih nyaman,"
Saya bergegas masuk kembali ke dalam ruangan. Kembali bercanda sebentar dengan dua ekor anjing kecil.
Kehilangan kucing, mungkin untuk mereka yang sering memelihara hewan peliharaan ini sudah agak terbiasa. Kucing memang lebih sulit dijaga daripada anjing.
Bagi pemilik dan komunitas pemelihara kucing. Kucing yang menghilang secara tiba-tiba sering dialami.
Bukan berprasangka buruk, kemungkinan kucing tersebut dicuri oleh orang lain, namun ada sebuah kemungkinan lain yang kadang tidak pernah terduga bagi pemelihara kucing yang baru.
Pernahkah kita menjumpai tubuh kucing yang mati, selain karena tabrak lari oleh kendaraan ?
Kucing adalah hewan yang jarang ditemukan tergeletak di jalan selama dirinya bisa melangkah.
Kucing yang dipelihara ataupun yang bebas berkeliaran tanpa ada pemiliknya. Mempunyai kebiasaan untuk mencari tempat yang sulit ditemukan hewan atau manusia ketika akan mati.
Kucing liar biasanya mencari tempat tersembunyi seperti semak, got kering dan celah yang bisa dimasukinya.
Berbeda dengan kucing peliharaan yang sudah mengenal pelatihan, biasanya mereka akan mencari sudut rumah yang jarang didatangi manusia.
Mereka bisa berada di atap rumah, gudang hingga di kolong dan dalam lemari.
Namun, tidak diketahui alasan pasti, mengapa hewan seperti kucing akan melakukan hal yang mirip-mirip ketika mereka merasakan panggilan alam.
