Header Ads Widget

}

Penyakit Leptospirosis pada anjing, ciri-ciri dan pencegahannya

Leptospirosis yang populer dengan sebutan penyakit lepto adalah jenis gangguan kesehatan yang dialami beberapa hewan peliharaan. Hewan seperti anjing, sapi, domba dan yang dapat tertular, memiliki ciri-ciri pada penurunan aktivitas yang semakin lesu yang disertai muntah hingga deman. Penyakit lepto untuk anjing yang terindikasi tertular dan menyebar dan menularkan pada manusia.

Ciri dan tanda anjing terindikasi penyakit leptospirosis


Ciri-ciri hewan peliharaan seperti anjing yang tertular lepto, akan menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit tipes. Bakteri Leptospira sp yang banyak dalam hewan pengerat tikus, dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, ginjal dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Penyakit lepto pada anjing dapat diketahui pemiliknya dengan memperhatikan perubahan yang tidak biasa pada mereka. Anjing yang terindikasi tertular akan menunjukkan sikap malas makan dan pada kondisi tertentu dapat menolak untuk makan.

Beberapa gejala lainnya adalah perubahan tubuhnya menjadi demam, sehingga anjing lebih sering minum untuk menghilangkan rasa kering yang dirasakannya.

Hal lain yang dapat dilihat pada hewan yang tertular Leptospirosis adalah melihat air kecil yang keluar dari tubuhnya, air urin akan terlihat kuning pekat dan keluarnya cenderung banyak,

Untuk memastikan infeksi lepto, Anda bisa memperhatikan bagian mata yang berwarna kuning yang mengindikasikan liver mereka kemungkinan sudah terinfeksi, bagian lain adalah melihat permukaan gusi anjing akan tampak lebih pucat.

Mencegah penyakit leptospirosis pada anjing


Hewan pengerat tikus yang mudah dijumpai disekitar rumah bahkan bebas masuk mengindikasikan tempat di bagian tertentu kotor. Hal tersebut mengundang tikus untuk bertamu bahkan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat tinggal tikus.

Hewan peliharaan di rumah seperti anjing atau kucing, perlu diawasi agar tidak berada ditempat kotor.

Anjing yang terindikasi mengalami penyakit lepto, perlu dipisahkan dengan hewan lain. Penyakit ini mudah menular melalui urin dan dapat menularkan pada manusia jika terkontaminasi bakteri leptospirosis.

Mencegah infeksi Leptospirosis
1. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan
2. Hindari anjing atau kucing peliharaan mengejar tikus yang berkeliaran
3. Anjing, kucing dan hewan peliharaan perlu mendapatkan vaksin antileprospirosis
4. Bersihkan urin yang terkontaminasi tanpa bersentuhan langsung, misalnya menggunakan kain tebal dan menggunakan sarung tangan
5. Cuci bersih semua peralatan yang digunakan hewan yang diduga terinfeksi.

Pengobatan anjing terindikasi penyakit Leptospirosis


Langkah terbaik ketika pemilik hewan peliharaan melihat perubahan pada anjing, dengan ciri yang sudah disebutkan hampir seluruhnya sesuai adalah mengunjungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lanjut.

Membiarkan hewan peliharaan atau pasien yang tertular dalam waktu tertentu dapat menyebakan kerusakan atau penurunan ginjal dan tingkat penyembuhan akan semakin lama.

Langkah lain untuk pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit lepto adalah pemberian vaksin secara berkala sesuai anjuran dokter.

Vaksin yang diperoleh tidak memberikan kekebalan seumur hidup, sehingga dalam waktu tertentu perlu diberikan suntikan baru yang tergantung riwayat penerima vaksin.

Dengan pemberian vaksin berkala, maka resiko kemungkinan tertular dapat dicegah, selain itu pemilik hewan peliharaan perlu memastikan anjing dan kucing benar-benar terbebas dari penyakit ini.

Persentase kesembuhan Leptospirosis


Infeksi yang disebabkan penyakit Leptospirosis terbagi dalam 2 fase. Fase yang pertama diukur dari 5 sampai 7 hari yang menunjukkan gejala demam, diare hingga muntah, jika tidak mendapat pengobatan tuntas, gejala penyakit ini dapat reda dan menghilang selama 1 hingga 3 hari.

Fase kedua adalah gejala yang muncul akan lebih besar dengan indikasi gangguan pada ginjal dan organ lainnya seperti hati.

Seorang yang mengalami fase akut meski tidak menunjukkan gejala kambuh, harus mendapatkan perawatan intensif sebelum muncul gangguan lain.