 |
| (rumaishakorea.wordpress.com) |
Kucing sakit mata perlu diobati segera, ketika mata mereka sakit dipenuhi belek, lama kelamaan akan mengeras dan menempel semakin banyak di wajah. Pengerasan kotoran yang mengandung bakteri, kuman dan virus, dikeluarkan secara otomatis oleh sistem kekebalan tubuh dalam bentuk belek untuk membersihkan mata mereka.
Mengapa Mata Kucing Sakit ?
 |
| (Kompasiana.com) |
Mata kucing mempunyai lapisan pelindung menjaga kesehatan bagian wajah berupa film air mata. Tear film pada kucing normal berfungsi menjaga kelembaban mata mereka tetap baik sekaligus mendorong nutrisi agar tetap kuat mencegah bakteri.
Tanda sistem imun kekebalan tubuh kucing bekerja pada saat cairan air mata mereka terlihat encer, mengindikasikan kedatangan tamu tak diinginkan yang memberi ancaman kesehatan.
Mata kucing yang sempat berair yang kemudian menghilang dengan sendirinya, berarti kuman, virus dan bakteri pengganggu berhasil di eliminasi dan berangsur-angsur membaik seperti semula.
Pada beberapa ras kucing lain, kekuatan kekebalan tubuh mereka tidak merata. Jika kondisi mereka kurang baik dan pengaruh eksternal lainnya, efek yang tidak menyenangkan pada mata kucing menjadi sakit. Penyakit di bagian mata bisa satu atau keduanya dan umum terlihat cairan mata tetap keluar.
Selain masalah kesehatan terhadap kuman, bakteri atau virus, hewan peliharaan ini bisa mengeluarkan air mata jika kemasukan debu atau alergi pada makanan dan lingkungan.
Untuk memastikan hewan peliharaan yang Anda rawat tersebut apakah sakit mata dan mengeluarkan air atau masalah alergi dan debu, sebaiknya menemukan penyebab utamanya supaya tidak salah dalam pengobatan. Jika Anda ragu dengan penyebabnya, hal yang terbaik membawa mereka ke dokter hewan jika kondisi sakit mata kucing berlangsung beberapa hari.
Beberapa Tanda Kucing Sakit Mata
 |
| (dagelan.co) |
Kucing sakit mata kemungkinan besar mengalami masalah dengan virus dan terinfeksi, jika proses pemulihannya tidak mudah. Beberapa tanda kucing sakit mata dengan memperhatikan warna air matanya, seperti air mata berlendir bening, mengindikasikan tubuhnya terinfeksi virus. Jika air mata berlendir kehijauan atau kekuningan, biasanya pengaruh dengan bakteri dan bisa diobati dengan obat tetes mata yang memiliki antibiotik yang direkomendasikan dokter hewan.
Untuk menyakinkan kucing sakit mata dan meminimalkan resiko cedera, Anda bisa memperhatikan beberapa tanda lain yang mungkin terlihat, seperti:
- mata kucing sering berkedip, menutup kelopak mata seolah reflek muncul dari tubuh
- bagian mata dan area sekitarnya tampak kemerahan
- kemungkinan ada luka
- air mata kucing yang keluar menunjukkan warna tidak alami
- menggosok mata berlebihan
Penyebab Umum Kucing Sakit Mata karena Alergi
 |
| (Unsplash.com) |
Sementara itu kucing bisa mengeluarkan air mata dalam keadaan sehat. Penyebab yang paling umum dialami hewan peliharaan tersebut, kemungkinan mereka terpapar dan bersentuhan dengan beberapa hal di bagian wajah dan mengenai mata. Diantaranya: serbuk, jamur, debu, obat, efek aroma obat, wangi parfum dan produk rumah tangga yang memiliki zat kimia tertentu.
Pengaruh Kesehatan yang Mempengaruhi Mata Kucing
Selain pengaruh alergi dari lingkungan sekitar kucing, merek dimungkinkan mengalami resiko kesehatan di bagian mata. Sekitar 4 penyakit yang terkait dengan mata kucing, seperti:
1. Konjungtivitis
Konjungtivitis populer dengan sebutan lain, mata merah muda (pink eye). Ini disebabkan peradangan yang terjadi dalam kelopak mata sehingga selaput lendir menutup bagian luar bola mata mereka. Penyakit konjungtivitis dapat menular dengan cepat kepada hewan kucing yang sehat.
Cara memprediksi konjungtivitis pada kucing adalah tanda umum yang terlihat pada mereka. Secara keseluruhan, mata kucing akan mengeluar air mata berwarna bening seperti air, kekuningan, kehijauan, hingga keabuan hingga merah tua. Tanda lain yang menyertai kucing sakit Konjungtivitis adalah bagian dalam mata terlihat bengkak dan merah pada satu atau kedua matanya.
Cara pengobatan yang bisa dilakukan, dengan memberi mereka antibiotik yang direkomendasikan dokter hewan. Umumnya jenis obat yang banyak digunakan berbentuk salep yang dioleskan dibagian yang sakit atau jenis cair dengan pemakaian yang sama. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, bawa kucing tersebut ke dokter hewan untuk pemeriksaan lanjut.
2. Ulkus Kornea
Ulkus kornea dapat dikenali pada kucing yang mempunyai luka cukup besar pada bagian mata. Ini menganggu penglihatan mereka bekerja normal. Beberapa penyebabnya, bisa terjadi akibat infeksi mata yang tidak diobati, mata kering, terbentur di bagian mata yang mengakibatkan cedera atau pengaruh genetik. Ulkus kornea yang masuk kategori sedang dan tinggi, harus mendapat penanganan dokter hewan untuk mencegah resiko lebih buruk pada bagian mata.
3. Glaukoma
Glaukoma cenderung karena kebersihan bagian mata mereka tidak dibersihkan dengan baik, hal ini membuat cairan bertumpuk dan mengering. Sementara itu keluarnya cairan mata dapat terjadi karena infeksi mata, peradangan, tumor dan kelainan genetik.
Keluarnya cairan mata berlebihan membawa resiko lain pada bagian matanya, yakni cepat kering dan kekurangan cairan mata yang diperlukan menjaga kelembaban. Kucing yang diduga mengalami glaukoma, perlu mendapat perawatan dari dokter hewan untuk mencegah bola mata kering dan penumpukan kotoran yang berlebihan di kelopak matanya.
4. Katarak
Katarak ditandai dengan bayangan yang berawan pada lensa mata ketika melihat sesuatu. Katarak juga menghalangi sinar cahaya mencapai belakang mata sehingga mempengaruhi indera penglihatan menurun.
Secara umum katarak sering terjadi pada kucing usia tua, beberapa penyebab lainnya dapat terjadi karena diabetes mellitus, peradangan uvea mata, sengatan listrik, radiasi, dan paparan zat beracun. Beberapa ras kucing yang bermasalah dengan gizi, katarak terjadi karena kekurangan kalsium.
Cara pengobatan kucing dengan indikasi katarak harus dengan operasi medis.
Cara merawat kucing tetap sehat menjadi kebutuhan utama pemiliknya jika menyayangi mereka. Kucing yang tidak terawat dengan baik dan sering diabaikan kesehatannya saat sakit, beresiko memperburuk kekebalan tubuhnya. Untuk mendapatkan pemulihan yang baik, direkomendasikan membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih teliti.
