Header Ads Widget

}

Apakah Kucing Boleh Makan Produk Olahan dari Kedelai?

Protein bersumber dari kedelai memberi manfaat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Selain mudah ditemukan dalam berbagai jenis masakan dan produk olahan lain. Kedelai sering terdapat pada makanan tahu, susu kacang, hingga bahan kecap.

Amankah kedelai di makan kucing?


Bahan makanan jenis kedelai sebagian besar mengandung isoflavon yang dibutuhkan tubuh dan jenis bahan lain seperti senyawa genistein dan daidzein.

Senyawa yang mudah larut dalam air ini, biasanya banyak terdapat pada semanggi merah (red clover) yang banyak dipelajari para peneliti.

Senyawa lain seperti Phytoestrogens (estrogen) dalam tanaman, kini sering digunakan menjadi produk alami, khususnya untuk wanita menopause.

Dalam uji coba secara signifikan, mampu menghambat tulang keropos bagi wanita yang sudah di diagnosa osteoporosis.

Berbeda dengan hewan peliharaan. Kucing secara umum tidak direkomendasikan makan makanan dari bahan kedelai.

Pada beberapa jenis kucing yang terbiasa mengonsumsi kedelai, selain bisa menyebabkan masalah kesehatan pada nutrisi yang tidak terserap dengan baik, beberapa gangguan kesehatan lain dapat terjadi gangguan hormon.

Lebih dari itu, kedelai yang dikonsumsi kucing, tidak memberikan manfaat nutrisi, sehingga lebih cenderung merugikan.

Beberapa Penyebab Kedelai Kurang Baik bagi Kucing


Kedelai dan produk olahan yang memakai bahan dasar yang sejenis, sangat murah dan banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat. Mulai dari kecap untuk menambah rasa menjadi lebih gurih, sebagian besar bahan tambahan lainnya jarang diperhatikan pemilik hewan.

Misalnya kecap yang memiliki senyawa natrium tinggi bagi kucing, pengunaan dalam jumlah banyak bisa menimbulkan penyakit jantung, berat badan cepat naik dan hal lainnya.

Jika Anda ragu jenis bahan makanan yang boleh dikonsumsi hewan peliharaan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum memberinya kepada kucing.



Post a Comment

0 Comments