Header Ads Widget

}

Panduan Memberi Makan Kucing agar Sehat, Terhindar dari Malnutrisi dan Obesitas

Pengalaman pemilik hewan peliharaan yang rutin menyediakan pakan berkualitas tinggi bagi kucing mereka, sedikit banyak menjadi pengalaman berharga. Majikan atau sosok yang mendapat tugas menyediakan makanan bagi kucing secara teratur, memaklumi bahwa hewan peliharaan juga membutuhkan nutrisi yang tepat sehingga kesejahteraan kehidupan mereka selalu sehat.
Sumber Pixabay

Penyusunan panduan memberi makan kucing agar sehat, dapat membuat hewan terbebas dari malnutrisi atau justru menjadi kegemukan karena asupan tidak terkontrol.

Panduan Memberi Makan Kucing agar Sehat

Apa saja diperlukan kucing sehat

Sumber Pxhere

Kita mengetahui bahwa kucing salah satu hewan karnivora yang sebagian besar dari kehidupannya dominan bergantung dari bahan hewani. Mulai dari kecukupan akan nutrisi, protein, lemak sampai karbohidrat, kucing dibekali insting alamiah sebagai pemburu hewan kecil.

Hasil evolusi sejak dahulu hingga adaptasi lingkungan yang dialami mereka, rata-rata kucing tersebut perlu protein dalam jumlah yang besar, kandungan lemak sedang, dan asupan karbohidrat yang rendah.

Selain ketiga kebutuhan dasar diatas, kebutuhan tubuh kucing juga perlu vitamin, mineral, hingga asam amino.

Kucing yang mendapat pakan yang seimbang dan sebagian besar berkualitas tinggi, mereka umumnya tidak memerlukan lagi suplemen atau nutrisi tambahan lain. Disamping itu, pemberian suplemen yang sembarangan kepada kucing tanpa rekomendasi dokter hewan juga tidak disarankan karena bisa membahayakan kesehatan kucing Anda. Pedoman dasar yang diperlukan mereka selain makanan yang seimbang, memastikan kemudahan akses air bersih bagi mereka, kapanpun ingin digunakan.

Mengenal bahan dasar makanan kucing yang dijual 

Kemudahan mendapatkan makanan untuk kucing peliharaan di rumah bisa dikatakan  makin praktis. Anda hanya perlu data internet berselancar di toko online pada keyword makanan kucing, beberapa detik berikutnya penawaran pakan berkualitas tinggi bermunculan.

Sebelum Anda memutuskan membeli salah satu produk makanan kucing yang dijual komersial, ada baiknya mengetahui bahan dasar yang dibuat khusus kucing Anda.

Dalam pengelolaan makanan kucing di banyak tempat penjualan, rata-rata jenis makanan berbentuk kering atau basah. Model kemasan makanan kucing tersebut dapat menggunakan kalengan hingga plastik kedap udara bahkan plastik biasa sekedar membungkus saja.

Perbedaan kemasan ini secara tidak langsung berbeda dan dapat mempengaruhi kadar air, protein, kalori dan lainnya.

Untuk mendapat informasi yang pasti dari masing-masing merek makanan kucing, disarankan berkonsultasi lebih dulu apakah cocok untuk ras kucing Anda.

Jenis makanan kering untuk kucing

Jika Anda menginginkan kucing di rumah memperoleh pakan jenis kering, artinya komposisi makanan tersebut hanya memiliki kadar air sekitar 6-10 persen saja. Beberapa bahan lain yang masuk dan diformulasikan, mulai dari daging-dagingan dan produk olahan lainnya, biji-bijian, suplemen tambahan lain.

Rata-rata makanan kucing jenis kering hanya sedikit mendapat penguat rasa. Pencampuran penambah rasa ke dalam makanan kucing tipe kering tersebut bermaksud meningkatkan selera makan hewan semata.

Jenis makanan kering sebagian disukai pecinta hewan karena harganya lebih terjangkau dibanding jenis makanan basah, meski begitu, kucing yang terbiasa menerima makanan basah kemungkinan besar akan menolak.

ya, ada anggapan bahwa makanan kering sebenarnya kurang enak dikonsumsi kucing, terlebih lagi mereka sebelumnya biasa makanan tipe basah atau campuran. Kendala lain yang mungkin muncul untuk kucing tersebut adalah proses mengunyahnya berbeda. 

Jenis makanan campuran untuk kucing

Sementara ada juga jenis makanan kucing campuran, biasanya sering disebut makanan semi-lembab karena persentase kandungan airnya lebih banyak, sekitar 35% atau sesuai formulasi ditributor pembuat makanan.

Pada makanan kucing jenis semi atau campuran ini, beberapa bahan dasar yang lazim digunakan seperti kedelai, biji-bijian dan kemungkinan menggunakan tambahan pengawet untuk masa pakai yang lebih lama.

Sebagian besar kelompok kucing menyukai makanan campuran tersebut. Makanan setengah lembab ketika dibuka dan diberikan kepada hewan, sebaiknya cepat digunakan karena mudah mengering dan menimbulkan aroma tengik.

Perhatikan petunjuk pemakaian makanan kucing semi lembab tersebut, biasanya ada waktu tertentu setelah dibuka harus dihabiskan.

Jenis makanan kaleng untuk kucing

Variasi lain makanan kucing adalah jenis kalengan. Umumnya banyak kucing menyukai makanan kalengan karena komposisi kadar air yang lebih tinggi minimal 75% dan juga dikenal mahal.

Bahan dasar makanan kucing kalengan tersebut, rata-rata menggunakan daging utuh hingga jenis lainnya seperti hati dan memiliki masa penggunaan yang panjang.

Pemakaian makanan kalengan dominan dipakai pada ras kucing tertentu yang dikenal rewel dan susah makan makanan biasa.

Makanan buatan rumah

Yang terakhir dari makanan kucing adalah buatan sendiri. Kelemahan dari makanan untuk kucing yang dibuat sendiri di rumah adalah kesulitan mengetahui komposisi yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, vitamin, protein hingga karbohidrat untuk hewan. Kelebihannya adalah cost yang dikeluarkan lebih murah dan mudahnya menyesuaikan bahan makanan selama tersedia di pasar.

Menakar Makanan Kucing Sudah Sesuai

Setelah kita mengetahui jenis makanan kucing yang tersedia secara komersil atau di olah sendiri. Hal berikutnya adalah menakar seberapa sesuainya makanan kucing tersebut disediakan dan dikonsumsi hewan peliharaan.

Majikan perlu melihat perilaku kucingnya, apakah golongan aktif atau sebaliknya malas bergerak. 

Kucing dewasa termasuk kelompok aktif, rata-rata memerlukan minimal energi sekitar 80-90 kkal/kg, sementara kucing dewasa malas bergerak sekitar 60-70 kkal.kg.

Sedangkan kucing betina dalam masa hamil memerlukan energi berkisar 90-100 kkal/kg. Jumlah energi pada kucing betina yang sedang menyusui akan lebih besar lagi berkitar 90-270kkal/kg.

Untuk mendapatkan hitungan yang mendekati berdasarkan berat badan hewan, mintalah petunjuk dokter hewan terdekat ketika Anda melakukan pengobatan atau perawatan di sana. Setelah mengetahui kebutuhan energi, vitamin, protein dan zat penting lainnya untuk kecukupan tubuh hewan, mereka dapat terhindar dari malnutrisi atau kegemukan.

Post a Comment

0 Comments