Tips memilih makanan untuk kucing dan anjing
Ilustrasi makanan kering untuk hewan |
Kucing dan anjing jenis hewan yang paling populer sebagai peliharaan di rumah. Tidak sedikit juga, keduanya dirawat bersamaan dalam satu lingkungan dengan pembatasan ruangan.
Berangkat dari inilah, kita perlu tahu bahwa makanan untuk kucing atau anjing tidak bisa disamakan. Masing-masing kebutuhan nutrisi mereka terhadap kalori, vitamin, protein, mineral hingga yang lainnya.
Perbedaan mendasar kebutuhan tubuh anjing dengan kucing terhadap nutrisi yakni anjing masuk golongan omnivora yang mana bisa memperoleh sumber dari sayuran, buah sampai daging. Sedangkan ras kucing dominan sebagai hewan pemakan daging.
Inting secara naluri yang dimiliki hewan di masa sebelumnya, mereka punya kemampuan mencari dam memilih makanan secara alamiah. Proses perkembangan jaman yang semakin maju sampai sekarang ini, sebagian besar kucing atau anjing lebih banyak menjadi hewan peliharaan di rumah.
Mengenal makanan modern untuk kucing dan anjing
Ilustrasi makanan basah kucing (foto shopee) |
Dewasa ini, makanan khusus untuk kucing hingga anjing mudah didapatkan majikan yang memelihara mereka. Anda yang menginginkan cara praktis, mudah dan bebas dari kerepotan, cukup mendatangi supermarket besar hingga toko khusus yang menjual keperluan hewan.
Selain supermarket, pet shop yang menjual makanan hewan jenis kering, campuran dan basah, solusi yang lebih praktis lagi adalah mencari di toko online.
Jenis makanan kucing dan anjing, baik dalam bentuk kering hingga basah punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa kelebihan yang ditawarkan dari makanan komersial, mulai dari harga jualnya yang bervariasi bergantung merek produsen pembuat, sebagian besar diformulasikan pada takaran seimbang untuk diet dan kesehatan hewan.
Kelemahan atau kekurangan pada makanan komersial khusus untuk kucing atau anjing, yakni pada masa pakai dan penggunaan yang harus dihabiskan sebelum expire.
Kesalahan pengemasan yang termasuk langka terjadi hingga kerusakan kemasan secara tidak sengaja pada makanan komersial ini, beresiko mengundang aroma tengik dan bau tidak sedap karena terjadi penurunan kwalitas.
Oleh karena itu, majikan yang akan membeli makanan kucing atau anjing berbentuk kering hingga basah, disarankan memperhatikan cara penggunaan dan masa kedaluwarsa produk.
Tips mengelola makanan untuk kucing dan anjing di rumah
Ilustrasi makanan buatan rumah untuk kucing(foto piqsels) |
Diluar dari ketersediaan produk komersial yang menawarkan keuntungan untuk kucing dan anjing karena formulasi takaran yang seimbang, jenis makanan buatan distributor ternama dan terpercaya mampu menjaga kesehatan hewan. Rata-rata tiap makanan yang dikonsumsi hewan mampu menjaga berat badannya tetap stabil.
Solusi lain jika Anda menginginkan mencoba makanan spesial bagi kucing atau anjing yang dipelihara, yakni membuat sendiri di rumah.
Kelebihan yang terdapat pada makanan olahan dibuat sendiri untuk kucing dan anjing adalah kualitas bahan makanan terjaga sangat baik. Keuntungan lain menggunakan makanan buat rumah adalah variasi menu sangat beragam.
Selain membawa keuntungan diatas, kekurangan pada makanan buatan di rumah adalah komposisi nutrisi yang tidak tepat. Misalnya kebiasaan menyediakan makanan dengan menu tertentu dapat meningkatkan mal-nutrisi hingga kegemukan.
Jika Anda menanyakan yang paling cocok dari cara memilih makanan untuk kucing atau anjing diatas, pengalaman saya lebih banyak menggunakan makanan komersial namun memakai makanan buatan sendiri pada waktu tertentu 1 kali dalam sebulan.
Gejala makanan kucing atau anjing tidak cocok
Ada banyak pengalaman pribadi tiap pemilik hewan peliharaan selama memelihara kucing atau anjing, khusus terhadap makanan.
Salah satu pengalaman yang bisa saya bagikan adalah cara mengenali makanan untuk mereka tidak cocok dikonsumsi.
Kucing dan anjing sebagian besar mampu merespon ketidakcocokan makanan melalui alergi. Perubahan warna kulit, menjadi sering mengaruk akibat gatal dan efek lainnya dimungkinkan dirasakan oleh hewan peliharaan.
Gejala dan tanda umum yang akan terjadi pada kucing atau anjing mendapat alergi makanan, diantaranya:
- kulit menjadi gatal
- mantel bulu menjadi rontok berlebihan
- terjadi kebotakan di area tertentu
- munculnya luka dan infeksi
- mendadak muntah saat sedang makan atau usai makan
- hewan peliharaan mudah diare dan puup tidak normal
Solusi pencegahan kucing dan anjing sedang alergi tersebut, hentikan pemberian makanan yang sedang dikonsumsi. Jika tanda-tanda tersebut tidak membaik, bawa mereka ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan.
0 Comments