Header Ads Widget

}

19 Ciri dan Tanda Kucing Sakit Butuh Bantuan Dokter Hewan

Ciri dan tanda kucing sakit seringkali tak disadari majikan karena sedikitnya mengenal ciri yang bisa ditemukan secara cepat. Selain itu hewan pelihara ras kucing sangat unik dan umumnya bahasa komunikasi berbeda menambah lama untuk mengenali permulaan sakit.

Berdasarkan rasa ingin tahu tersebut, kucing termasuk sakit ketika menunjukan 19 ciri menjadi tanda mereka ada masalah kesehatan, sehingga butuh diagnosa lebih jauh dari dokter hewan.

19 Ciri dan Tanda Kucing Sakit Butuh Dokter Hewan

  1. -Puup cair dan diare
  2. -Selera makan menurun
  3. -Kondisi kucing lebih lesu, lemah dan tak bersemangat
  4. -Muntah berlebihan
  5. -Perilaku minum air tidak normal
  6. -Berat badan turun tiba-tiba
  7. -Berdarah
  8. -Mudah marah dan agresif
  9. -Muncul suara aneh saat bernapas
  10. -Batuk
  11. -Banyak cairan keluar dari mata atau hidung
  12. -Mantel bulu kusam, rontok 
  13. -Mengalami bengkak
  14. -Menerima grooming berlebihan
  15. -Tidak bisa meloncat
  16. -Mulut mengeluar bau
  17. -Perilaku mengeong sering terjadi
  18. -Gusi bewarna pucat
  19. -Mengalami kejang

-Puup cair dan diare

Rata-rata kucing yang mendapat makanan kualitas buruk dan tak layak dikonsumsi mereka, cenderung mudah diare dan puup cair. Diluar dari makanan yang tidak ditoleransi hewan menjadikan kotoran tidak normal, kemungkinan lain bisa terjadi pada mereka saat diare dan pup berbentuk encer, misalnya terinfeksi virus, bakteri hingga cacing. Hewan peliharaan yang mendapat gejala diare lebih dari 1 hari, disarankan memeriksakan mereka ke dokter hewan terdekat.

-Selera makan menurun

Penilaian kucing hilang selera makan biasanya cepat diketahui majikan dan pemilik jika sering memperhatikan mereka. Perubahan minat makan menjadi tidak berminat menghabiskannya, bisa jadi ada halangan internal atau eksternal dialami mereka.

Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi dan membuat kucing tidak memiliki selera makan. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat untuk mendapat penyebab utama kucing sakit.

-Kondisi kucing lebih lesu, lemah dan tak bersemangat

penyebab kucing lesu, lemah dan tidak bersemangat
Pengaruh makanan kucing yang mereka terima berperan untuk kalori sehari-hari. Walau demikian pada beberapa ras kucing bisa saja tak ada masalah dengan selera makan, namun kondisi mereka lebih lesu, lemah dan tidak bersemangat.

Beberapa faktor penyebab kucing lesu, lemah dan tidak semangat, selain suhu yang tidak mendukung, dimungkin akibat sakit.

-Muntah berlebihan

Kucing akan muntah walau dirinya sehat untuk mengeluarkan sesuatu yang menganggu organ perut atau pencernaan. Namun perilaku kucing yang muntah berlebihan dan berulang, kemungkinan besar bukan karena masalah hairball atau makan terlalu cepat. Anda bisa meminta bantuan dokter hewan untuk pengobatan.

-Perilaku minum air tidak normal

Ciri dan tanda kucing sakit lainnya adalah mereka minum berlebihan. Kemungkinan yang terjadi pada hewan peliharaan tersebut melakukan minum tak normal berkaitan dengan ginjal hingga diabetes. Selain penyakit ini, ada beberapa penyebab mendorong kucing menjadi demikian haus sehingga butuh diagnosa dan pengobatan dokter hewan.

-Berat badan turun tiba-tiba

Turunya berat badan secara tiba-tiba jelas bukan hal yang normal untuk makhluk hidup seperti mamalia. Sama seperti dengan manusia, berat badan turun tiba-tiba mengindikasikan gangguan kesehatan seperti kanker atau virus.

-Berdarah

penyebab kucing berdarah
Keluarnya darah dari tubuh kucing, bisa membuatnya rentan terinfeksi jika tak diobati dengan benar. Beberapa tanda lain yang umum menyertai kucing sakit, saat kotoran sejenis pup disertai warna merah.

-Mudah marah dan agresif

Terlihat aneh dan tidak normal, majikan dan pemilik kucing bisa saja melihat perilaku hewan peliharaan mudah marah dan agresif. Pengalaman tersebut cenderung terjadi pada kucing senior dan tak bermasalah pada kesehatan selama tidak bertingkah aneh.

Semakin bertambah umur kucing, beberapa fungsi tubuh, saraf hingga kognitif mulai menurun di usia senior. Namun perilaku mudah marah dan agresif yang terjadi pada kucing kurang dari 10 tahun, biasanya ada masalah yang tak terlihat dan menganggu mereka.

-Muncul suara aneh saat bernapas

Suara aneh saat kucing bernapas jarang terjadi namun dapat dialami beberapa dari mereka. Kucing jarang bermasalah dengan penyakit asma dan mudah terjadi di usia anakan. Jika umur mereka dewasa dan suara aneh terdengar saat bernapas, kunjungi klinik hewan atau rumah sakit hewan terdekat.

-Batuk

Kucing bisa juga batuk dan gejala tersebut bisa disertai bersamaan berat badan menurun. Jika kucing batuk dengan bobot menjadi kurus, kemungkinan mereka bermasalah di organ paru-paru dan perlu diagnosa dokter hewan.

-Banyak cairan keluar dari mata atau hidung

penyebab mata dan hidung kucing banyak cairan
Ciri umum pada kucing sehat adalah matanya jernih dan tampak terang. Selain itu organ penciuman hidung tetap basah namun tak ada cairan keluar berlebihan. Kucing yang ada cairan keluar berlebihan dari mata atau hidung, dimungkinkan ada penyakit dengan saluran pernapasan hingga alergi.

-Mantel bulu kusam, rontok 

Kucing kehilangan mantel bulu sampai keadaan kusam, penyebabnya bisa dari banyak faktor. Mulai dari alergi lingkungan, makanan yang tak cukup nutrisi, vitamin dan gizi atau juga masalah dengan cacing.

-Mengalami bengkak

Luka yang terjadi pada kucing bisa akibat perkelahian dan sebab lainnya. Selebihnya luka yang tak diobati dengan benar, membuat kucing sakit karena terinfeksi dan terjadi pembengkakan.

-Melakukan grooming berlebihan

Kucing makhluk unik dan terkenal dengan sifatnya menjaga kebersihan tubuh. Kebiasaan umum yang mereka lakukan menjaga kebersihan badan adalah menjilati sebagai perawatan mandiri.

Dalam situasi khusus, kucing termasuk sakit jika kebiasaan menjilat badannya berlebihan. Beberapa kemungkinan kucing lebih sering grooming berlebihan, akibat alergi hingga parasit kulit.

-Tidak bisa meloncat

penyebab kucing tak bisa meloncat
Naluri kucing sebagai hewan pemburu untuk tikus dan mangsa yang lebih kecil, insting mengendap hingga meloncat adalah bawaan alamiah. Kelincahan kucing saat berkurang atau tidak bisa meloncat, dimungkinkan terjadi saat mengalami gangguan persendian, otot, dan ligamen.

-Mulut mengeluar bau

Bau mulut pada kucing rentan terjadi setelah usia mereka masuk senior. Ciri yang menjadi tanda bau mulut pada kucing tersebut, rata-rata masalah awal di rongga mulut.

-Perilaku mengeong sering terjadi

Cara kucing mengungkap rasa sayang dan mencari perhatian dengan mengeong ke pemilik atau orang lain. Kucing lebih sering mengeong ketika mereka merasa haus, lapar, ingin makan, masuk periode kelahiran hingga sakit.

-Gusi bewarna pucat

Tanda warna gusi kucing sehat adalah merah muda. Ketika warna gusi kucing menjadi pucat, mengindikasikan masalah kesehatan pada mereka karena kekurangan zat besi hingga hambatan oksigen di dalam tubuh.

-Mengalami kejang

Peristiwa kucing yang kejang sangat jarang terjadi dan umumnya berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Reaksi kucing sakit dengan kejang, rata-rata pengaruh hati hingga ginjal untuk kondisi yang serius.

Ada banyak Ciri dan tanda kucing sakit butuh diagnosa dokter hewan. Beberapa kondisi tertentu mungkin perlu penangan dokter hewan secepatnya untuk menghindari resiko lebih fatal.

Post a Comment

0 Comments