Alasan Kucing Belang Tiga Jantan Langka

Bahas soal kucing selalu ada topik yang bisa dijadikan tulisan, mulai dari kesehatan, mantel bulu hingga merawat. Bahkan omongan bareng dengan penyayang binatang bisa melebar belang kucing yang dimiliki, misalnya alasan kucing belang tiga jantan sulit ditemukan.

unsplash.com/paul_

Warna alami yang umum ada pada kucing ini adalah putih,hitam,kuning hingga orange, itupun sebagian besar berjenis betina.

Untuk menemukan kucing belang tiga bukan suatu yang sulit, tapi yang banyak dipersoalkan oleh penyayang binatang adalah jenis jantan yang katanya langka.

Langka atau sulit untuk menemukan kucing belang tiga jantan tersebut, bahkan memunculkan dugaan dari sebagian masyarakat yang beranggapan, mungkin saat kucing jantan belang tiga baru dilahirkan, saat itu dimakan oleh induk. Anggapan seperti ini menarik untuk diketahui, benarkan anggapan itu fakta atau mitos belaka.

Kucing belang tiga jantan memang ada

unsplash.com/lemepe

Keberadaan kucing belang tiga jantan itu sebenarnya memang ada dan mungkin terdapat disekitar Anda.

Jumlah kucing jantan belang tiga yang memang jarang ditemukan, diperkirakan dari 3.000 kucing tersebut hanya bisa ditemukan 1 ekor kucing jantan berjenis jantan dengan ciri belang tiga.

Saking jarangnya jenis jantan untuk kucing belang tiga, sebagian orang akhirnya mempunyai anggapan suatu keberuntungan jika seorang penyayang hewan mempunyai jenis langka.

Mitos kucing jantan belang tiga

unsplash.com/jarispics

Anggapan sebagian orang menyebutkan kucing belang tiga jantan dimakan sang induk saat baru lahir, sebenarnya mitos saja.

Peneliti yang ahli dalam bidang genetik mengungkapkan, alasan mitos kucing jantan belang tiga sulit ditemukan, akibat pengaruh yang berkaitan dengan genetik.

Menurut peneliti tersebut, jenis kelamin pada hewan kucing itu bergantung kromoson induk. Kalau seperti manusia, maka didasarkan pada genetik ayah dan ibunya.

Kromoson yang terbagi dua, yakni kromoson X dan Y berperan penting pada jenis kucing yang akan lahir.

Untuk kucing betina kromosonnya XX dan jenis jantan dengan XY. Pada sisi lain adalah peranan kromoson untuk memberikan warna pada seekor kucing yang akan lahir, hal itu juga menentukan mantel bulu kucing.

Peneliti menjelaskan, warna hitam dan kuning yang ada pada hewan maka kromosonya XB Xb. Persamaan X yang terdapat pada genetik hewan, maka kucing tersebut berjenis kelamin betina.

Terbentuk kucing jantan belang tiga

unsplash.com/luvqs

Untuk kucing jenis jantan dengan ciri fisik belang tiga, menurut peneliti sebagai bentuk kelainan yang tidak lazim. Dalam kromoson kucing jantan belang tiga ini adalah XXY. Jika melihat dua X sebagai tanda genetiknya, seharusnya kucing tersebut adalah betina. Seekor kucing jantan dalam ilmu pengetahuan mempunyai genetik XY.

Terbentuknya genetik kucing jantan belang tiga yang disebabkan kelainan, maka jumlahnya memang terbilang sedikit. Kelainan genetik jantan tersebut, membuat mereka sering dibilang langka.

Kucing jenis jantan yang lahir dari induk, sebagian besar hanya punya satu hingga dua warna saja. Sedangkan untuk belang tiga, sekitar 99% adalah jenis betina.

Mutasi genetik jantan belang tiga

unsplash.com/michael_schiffer_design

Mengutip laman berita Tempo.co, menurut dokter Nurman sebagai alumni Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala menerangkan, kucing dengan belang tiga biasanya disebut kucing telon, kaliko atau belacu. Sumber

Menurutnya, kucing telon, kaliko atau belacu sekitar 99% adalah jenis betina. Untuk jantan hanya membawa dua warna.

Kromoson dari genetik tersebut umumnya sebagian besar bewarna hitam dan orange dengan unsur X.

Dua kromoson XX yang dimiliki kucing betina, maka secara umum dapat muncul beberapa warna bersamaan dalam dirinya.

Untuk kucing jantan secara normal, maka warnanya hanya satu dengan kromoson XY.

Ia menjelaskan untuk warna putih yang ada dalam tubuh kucing, secara ilmu genetik bukan berasal dari gen warna. Warna putih yang ada pada hewan tersebut merupakan gen modifikasi yang tidak memiliki pengaruh terhadap kromoson X dan Y.

Sementara itu, peneliti Taksonomi dan Evolusi Hewan dari Universitas Gajah Mada, Donan Satria Yudha menjelaskan, secara genetik soal anak kucing yang lahir dimakan menjadi mitos karena menggunakan kata selalu. Walau demikian dimungkinkan ada beberapa alasan jika induk memakan kucing jantan belang tiga.

Donan mengungkapkan, induk yang sudah berpengalaman melahirkan tidak akan memakan anaknya.

Beberapa alasan yang diduga induk memakan, bisa disebabkan stres, kelelahan atau dipengaruhi kondisi lingkungan yang dianggap menganggu induknya