Header Ads Widget

}

Penyakit Leptospirosis pada kucing, Deteksi Gejalanya Pada Hewan Peliharaan

Kucing dan makhluk hidup lain mempunyai kemungkinan resiko tertular Leptospirosis, jadi tidak ada yang perbedaan khusus terjangkit pada hewan tertentu. Penyakit yang dapat ditularkan melalui sentuhan obyek yang kontaminasi, seperti urin, genangan air dan bagian lain yang berdiamnya bakteri Leptospira sp.
 
pixabay.com/id/TeamK
Anjing, kucing dan hewan mamalia dimungkinkan tertular lepto sama seperti dialami manusia.

Proses tertular Leptospirosis pada kucing dan anjing



Bakteri Leptospira bisa ditemukan di area tertentu dan lingkungan yang banyak genangan air. Hewan yang cenderung membawa penyakit Leptospirosis seperti tikus melakukan kontak langsung melalui urine dan meninggalkan area tersebut tanpa diketahui manusia. Saat air yang terkontaminasi bersentuhan dengan kulit, maka penularan tersebut bisa terjadi dalam hitungan hari atau beberapa bulan kemudian.

Bagian air yang terkontaminasi Leptospirosis perlahan menembus selaput lendir dan permukaan kulit. Bakteri ini berkembang biak setelah memasuki aliran darah.


Infeksi Leptospirosis  bisa menyerang organ tubuh tertentu, namun lebih cenderung menginfeksi ginjal atau hati.

Kucing yang tertular penyakit Leptospirosis dari informasi yang dikumpulkan, belum ada vaksin yang tersedia untuk kucing. Hal ini perlu dijaga pemilik kucing untuk membatasi pergerakan hewan tanpa diketahui dengan jelas.

Kucing yang terinfeksi Leptospirosis jarang menunjukkan tanda klinis. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan identifikasi DNA Leptospirosis yang terdapat dalam darah hewan peliharaan. Sampel lain yang dapat digunakan seperti urin yang dihasilkan mereka.

Tanda umum hewan peliharaan terindikasi tertular Leptospirosis



Ada beberapa tanda umum yang sering menyertai kesehatan hewan seperti anjing dan kucing. Perubahan kebiasaan makan yang terus menurun hingga tidak antusias untuk menerima makanan yang biasa mereka terima. Mereka sering mengalami demam tanpa sebab dan lebih banyak minum air untuk mengatasi demam.
Tanda lain yang menyertai kucing mengalami Leptospirosis seperti:
-          Warna urin lebih pekat dari biasanya
-          Jika bagian mata menguning, kemungkinan menginfeksi liver
-          Kucing terlihat pucat.

   Hal yang perlu diketahui tentang Leptospirosis

Gejala seseorang yang tertular Leptospirosis memiliki kesamaan dengan penyakit flu, mereka menerima demam tinggi disertai sakit kepala. Hal tersebut membuat kondisi penderita merasa kedinginan dan merasakan otot nyeri.
Penularan yang lebih cepat dapat terjadi pada permukaan kulit yang terluka terbuka dan secara kebetulan membiarkan bagian luka tersentuh air yang telah terkontaminasi bakteri.

Resiko lain yang cukup besar juga dimungkinkan seseorang yang sering berada di air tawar, bakteri Leptospirosis tidak mampu bertahan lama pada air garam sehingga resiko penularan di laut cenderung tidak ada sama sekali.

Pencegahan efektif sebelum tertular Leptospirosis adalah melindungi diri dengan melakukan tindakan pencegahan. Jika terdapat luka terbuka ataupun lecet, tutup dengan plester yang tahan air.

Untuk tugas dan kewajiban sehari-hari, perlu untuk mempersiapkan pakaian pelindung seperti sarung tangan, sepatu bot dan sarana lain yang diperlukan.

Hal lain yang sangat penting adalah menjaga kebersihan setelah bersentuhan dengan air atau selesai bekerja, mencuci tangan dan tubuh terlebih sering terkena air saat di luar.