Badan Kucing Rumahan Lebih Beresiko Kotor |
Sebagai makhluk mandiri, mereka merawat rambut mereka sendiri, dari gaya hidup yang dijinakkan, beberapa ras kucing masih memerlukan bantuan manusia karena ia tidak lagi di alam liar.Salah satu alasannya, kucing rumah tangga lebih rentan terhadap produk rumah tangga yang berpotensi berbahaya bagi mereka.
Beberapa barang yang mudah mengotori kucing rumah, seperti:
1. Minyak bekas dan oli kendaraan
2. cat
3. tanaman yang beracun bagi kucing
4. sampah bangunan
5. sampah dapur
Kucing yang kena minyak bekas pakai dan oli sisa kendaraan usai bermain di luar rumah akan membuat pemilik agak repot. Cara normal membersihkan badan kucing dengan memandikan menggunakan sampo, ternyata masih kurang bersih.
Minyak atau oli yang tumpah dan menempel pada tubuh hewan, saat dikeringkan dengan benar masih bisa licin.
Cara membersihkan kucing yang terkena oli hitam dan minyak bekas dengan tisu agar sebagian besar cairan yang masih melekat dapat diserap. Penggunaan tisu pada kucing, sebaiknya jangan digosok untuk mencegah lumuran makin meluas.
Selanjutnya, Anda bisa memandikan kucing dengan air hangat yang dicampur dengan sabun cuci piring yang bisa mengangkat lemak, misalnya merek Sunlight atau sejenisnya.
Penggunaan air hangat saat membersihkan badan kucing yang kena minyak atau oli hitam, dapat mencegah mereka kedinginan jika waktu menghilangkan minyak bekas dan oli kendaraan berlangsung lama.
Bahan lainnya yang bisa Anda pakai sebagai alternatif selain sabun cuci adalah mengganti dengan sabun khusus bayi. Bersihkan badan kucing secara perlahan, sampai minyak dan oli tidak tertinggal di badannya.
Berbeda dengan kucing liar yang hidup di hutan, mereka tidak perlu khawatir tentang hal-hal ini menempel pada bulu. Mereka dapat menjilat diri tanpa terpapar efek buruk apa pun dari bahan yang dipakai manusia.
Kecenderungan hewan peliharaan berbeda karena dekat dan tinggal dengan manusia. Mereka berinteraksi dan punya rasa ingin tahu yang besar pada suatu hal yang menarik. Hewan peliharaan seperti kucing dapat terkena zat dan benda-benda yang sangat beracun bagi mereka. Saat mereka menjilati bulu, ada kemungkinan menelan bahan beracun ini sehingga menjadi masalah dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Itulah satu alasan penting untuk memandikan anak kucing, untuk menghilangkan semua zat berbahaya dari bulunya sebelum mereka bisa menelan.
Cara menghilangkan zat berbahaya yang menempel pada bulu dan kulit hewan peliharaan, masih di anggap sebagian pemiliknya cukup dengan mencuci dengan air saja. Padahal, ini masih tidak cukup untuk menghilangkan minyak dan bahan kotor lainnya. Anda perlu shampo untuk membersihkan anak kucing secara menyeluruh.
Fungsi air tidak dapat menghilangkan bau tidak sedap yang mungkin didapat kucing dari luar ruangan. Sehingga waktu memeluk tidak lagi menyenangkan jika anak kucing masih bau dan kotor.
Cara membersihkan kucing dengan mandi sampo khusus akan berbeda jika kucing punya masalah dengan kutu. Gunakan sampo spesifik yang di formulasi khusus untuk hewan peliharaan untuk mengatasinya.
Untuk kutu berjamur, jenis sampo yang ramah kucing bisa menggunakan obat mengandung miconazole. Zat ini cukup efektif mengobati jamur. Anda dapat menggunakan sampo anti-jamur untuk kucing yang mengandung ketoconazole untuk mengobati infeksi jamur.
Beberapa kucing yang kelebihan berat badan atau yang tua, sering mengalami kesulitan untuk merawat diri secara mandiri. Kucing dimungkinkan tidak dapat menjangkau bagian tubuh dibanding usia dewasa. Pemilik perlu membantu mereka sudah bersih.
Pemilik kucing bulu panjang, beberapa jadwal tambahan mungkin akan lebih sering memandikan hewan peliharaan lebih banyak. Kucing dengan bulu panjang mudah berminyak. Saat zat beracun menempel di bulu, tingkat kesulitannya lebih besar dengan kucing bulu pendek. Oleh sebab itu, pemilik harus tahu waktu yang tepat memandikan kucing, agar mereka tidak terlalu banyak mandi karena dapat menghilangkan minyak alami yang bermanfaat untuk kesehatan dan keindahan bulu mereka.
Kucing yang dimandikan terlalu sering untuk alasan menjaga kebersihan tubuh mereka pun tidak disarankan. Mandi berlebihan atau menggunakan sampo yang tidak tepat akan menghilangkan minyak alami hingga iritasi kulit.
Umumnya, kucing bulu panjang perlu mandi seminggu sekali. Kucing berusia kecil dan muda dengan bulu panjang, mungkin hanya mandi sebulan sekali kecuali kondisi khusus terlihat kotor atau bau.
Supaya kucing tidak terlalu sering dimandikan, pemilik dapat memakai alternatif lain, misalnya menggunakan lap pada kucing. Gunakan tisu yang ramah untuk kucing untuk menghilangkan kotoran, noda, ketombe, dan membuat mereka wangi tanpa perlu mandi. Cara ini cukup efektif menjaga anak kucing tetap bersih dan segar sampai jadwal mandi.
Cara membersihkan badan kucing yang kotor akibat minyak, oli, bau tak sedap dan tanaman yang diduga beracun untuk mereka yang masih menempel, sebagian besar dapat dihilangkan memakai bahan dari sabun cuci piring atau sabun khusus bayi.
0 Comments