Header Ads Widget

}

Kucing Siam, Hewan Peliharaan Anggun Asal Thailand

Kucing Siam yang memiliki nama populer Siamese merupakan hewan berasal dari Thailand yang sekilas punya persamaan dengan kucing lokal di Indonesia. Fisik hewan berbulu kaki 4 ini ramping dan lincah menyelusuri tempat yang disukai.
Ilustrasi foto: kucing Siam putih (Pixabay/therahom)


Kucing Siam termasuk ras hewan yang populer menjadi peliharaan manusia seperti trah Persia, Anggora hingga Maine Coon. Salah satu alasan hewan berbulu kaki 4 asal Thailand ini dipelihara adalah mata mereka anggun dengan kepintaran belajar sesuatu hal baru.

Jenis hewan peliharaan Siam berkembang biak dalam banyak variasi unik. Sedikitnya ada sekitar 4 jenis Siamese yang terkenal dalam dunia hewan tersebut.

  1. Siam Tradisional
  2. Siam Klasik
  3. Siam Modern
  4. Siam Applehead

Apa perbedaan yang menjadi ciri-ciri khas dari ke-4 trash hewan peliharaan Siam diatas?


Kucing Siam tradisional adalah jenis hewan berbulu yang terbesar dibanding 3 jenis lainnya. Ciri-ciri yang terdapat pada mereka seperti bentuk muka lebih lebar dan pipi yang gemuk. Sementara perbedaan kucing tradisional ini pada warna bulu hampir mirip .

Kucing Siam klasik memiliki kemiripan seperti trash tradisional dengan perbedaan tubuh mereka yang lebih kecil. Ciri-ciri kucing klasik asal Thailand ini adalah bentuk muka yang cenderung kecil berpola segitiga.

Kucing Siam modern salah satu trah yang cukup populer karena cara merawat mereka tidak sulit dibanding tradisional dan klasik. Ciri-ciri khas yang terdapat pada kucing modern asal Thailand ini, bentuk badan yang lebih ramping dan berat badan rata-rata 5-7 kg.

Kucing Siam applehead merupakan jenis hewan berasal dari induk murni yang muncul akibat persilangan ras kucing shorthair dengan hewan peliharaan Siamese asli Thailand.

Ciri-ciri khas mereka adalah bagian kepala seperti apel dan bentuk tubuh mereka gemuk dan berotot.

Ciri-ciri umum kucing Siam


Beralih dari ciri-ciri khas yang membedakan ke-4 ras Siam tadi, hewan mengeong berbulu halus ini terdapat ciri-ciri umum yang sebagian besar ada sebagai genetik asli asal Thailand.

  1. Ciri berdasarkan dari tubuh
  2. Ciri berdasarkan dari wajah
  3. Ciri berdasarkan dari warna bulu

Ciri berdasarkan dari tubuh


Sebagai hewan asal Thailand, kucing Siam rata-rata bertubuh ramping yang memanjang. Jika Anda membandingkan dengan kucing lokal asal Indonesia yang banyak di lingkungan sekitar, Siam rata-rata badannya lebih besar dan lebih tinggi dengan ukuran sekitar 50-60 cm.

Sementara berat badan ras Siam memiliki bobot yang lebih kekar sekitar 5-7 kg dibanding dengan kucing lokal.

Ciri berdasarkan dari wajah


Untuk urusan wajah kucing Siam, mereka sangat unik dan khas karena berbeda dengan kucing ras murni dan lokal lain. Ciri-ciri umum pada ras yang berasal dari keturunan asal Thailand ini, bagian wajah cenderung tirus dan telinga yang kaku.

Kelebihan lain dalam ras Siam adalah warna mata mereka yang anggun yang tak sama dengan kucing yang kita temukan.

Ciri berdasarkan dari warna bulu


Ciri kucing Siam secara umum jika berdasarkan warna bulu mereka, rata-rata hewan berbulu ini memiliki warna kombinasi putih dan kehitaman. Selain warna tadi, trash hewan asal Thailand ini bisa muncul dengan warna berbeda, seperti kecokelatan dengan ukuran bulu yang hampir sama persis, yakni pendek.

Kelebihan yang terdapat pada bulu hewan peliharaan Siam ketika mereka semakin bertambah tua, warna bulu perlahan berubah menjadi gelap.

Jenis warna bulu kucing Siam


Faktor lingkungan yang mempengaruhi berkembang biak hewan meong asal Thailand ini memiliki banyak penyebab yang bisa muncul jenis warna bervariasi. Selain dari persilangan induk awal membawa genetik tertentu, warna bulu kucing Siam sedikitnya ada 5 warna yang populer.

5 warna bulu kucing Siam

  1. Seal point
  2. Blue point
  3. Coklat point
  4. Liliac point
  5. Cream point

Karakter dan Kepribadian Kucing Siam


Jika Anda ingin membeli atau mengadopsi hewan peliharaan ras Siam, ada baiknya mengenal karakter dan kepribadian yang terdapat dalam hewan asal Thailand ini.

Hewan peliharaan Siam jika dibandingkan dengan kucing Persia, rata-rata cara memelihara Siam lebih sulit karena butuh banyak perhatian untuk mereka. 

Karakter dan kepribadian kucing Siam sangat aktif melebihi perilaku kucing Persia karena mewariskan sifat pintar, cerdas dan suka bermain.

Oleh karena itu, memelihara ras Siam butuh waktu lebih banyak mengajak mereka bermain dan berinteraksi. Hewan asal Thailand ini tidak cocok untuk pemilik yang sukar menjaga mereka karena karakter mereka tidak bisa ditinggal sendirian dalam waktu lama.

Kelebihan yang terdapat pada ras Siam adalah kemampuan adaptasi hewan peliharaan Siamese yang lebih cepat berteman dengan hewan lain. 

Kekurangan hewan peliharaan Siam jika sedang rewel, biasanya mereka punya sifat keras kepala dan tak mau mengalah.

Cara Merawat Kucing Siam


Jika Anda ingin mengetahui cara merawat hewan peliharaan ras Siam seperti apa, sehingga kesehatan dan kesejahteraan mereka selalu baik. Sedikitnya perlu 4 cara perawatan dasar untuk hewan berbulu asal Thailand.

  1. Makanan gizi dan diet seimbang
  2. Kebersihan tubuh
  3. Kebersihan lingkungan
  4. Membawa ke dokter hewan terdekat

Makanan bergizi dan diet seimbang


Rata-rata kehidupan kucing memiliki aktivitas yang lincah dan aktif bergerak saat bermain atau berburu mangsa. Oleh karena itu, makanan yang bergizi tinggi dan berkualitas baik diperlukan hewan ini agar tidak kekurangan zat penting.

Cara memberi makanan untuk kucing Siam harus sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi ahli hewan atau dokter hewan agar mereka tidak kegemukan atau obesitas.

Kebersihan tubuh


Perilaku Siam mirip seperti kucing lain dalam menjaga kebersihan tubuh. Kebiasaan umum menjilati bulu agar kotoran dan noda yang menempel bisa dihilangkan secara alami. Untuk menjaga kebersihan tubuh kucing Siam secara teratur, mereka bisa dibawa ke grooming profesional.

Beberapa bagian tubuh hewan peliharaan ras Siam yang perlu diperhatikan kebersihannya, misalnya telinga, kuku, bulu hingga muka.

Kebersihan lingkungan


Faktor eksternal yang tak kalah penting merawat kucing Siam adalah kebersihan lingkungan mereka untuk tidur, bermain dan bersosialisasi dengan anggota keluarga.

Misalnya, selalu membersihkan pup, urin dan kotoran lain yang terdapat pada litter box. 

Membawa ke dokter hewan terdekat


Kucing Siam memiliki kesehatan rata-rata baik sehingga jarang sakit. Namun hewan asal Thailand ini perlu dibawa ke dokter hewan terdekat untuk pemberian vaksinasi secara berkala sesuai anjuran ahli hewan. 

Dengan membawa hewan peliharaan secara periodik ke dokter hewan, mereka lebih cepat terdeteksi penyakit atau kutu.

Post a Comment

0 Comments