Header Ads Widget

}

Gejala Kucing Cacingan dan Ciri Yang Perlu Diketahui

Infeksi cacing terhadap hewan peliharaan menjadi masalah umum yang sering dialami mereka. Seperti yang terjadi pada anak kucing dan kucing dewasa, selalu dimulai dengan gejala awal yang dapat diketahui.

Gejala kucing cacingan perlu diketahui majikan yang merawat hewan, sikap yang menyepelekan tanda yang terjadi, bisa berakibat lebih buruk pada kesehatan mereka. Antisipasi yang diberikan pecinta hewan saat peliharaan meyakini terinfeksi cacing, selain tidak mengeluarkan biaya yang mahal karena lebih mudah diobati, resiko yang lebih buruk bisa dicegah.

Gejala Kucing Cacingan

Gejala Kucing Cacingan

Kucing mudah bermasalah dengan cacing gelang dan cacing pita. Hewan peliharaan tersebut akan berubah perilakunya setelah cacing aktif mengganggu kesehatannya. Ciri-ciri kucing yang cacingan, sebagian besar akan menunjukan respon berikut:

  1. kucing menjadi mencret
  2. Kontrol buang air besar berkurang
  3. perut kucing membengkak
  4. kilau mantel bulunya menjadi buruk dan kusam
  5. berat badan menurun
  6. malas bergerak
  7. perilaku menunjukkan sikap lemah dan lesu
  8. timbul batuk
  9. suara napas terdengar aneh
  10. aliran pernapasan terkadang tersengal


Beberapa tanda lain mungkin saja terjadi pada hewan peliharaan, misalnya pada bagian gusinya berubah menjadi tidak sehat berwarna putih cenderung pucat sehingga mempengaruhi minat makan menurun. Pada beberapa kasus, feses yang dikeluarkan mereka nampak cacing tersebut.

Penyebab kucing cacingan

Penyebab kucing cacingan

Selain mengetahui gejala kucing cacingan, penyebab kucing cacingan secara keseluruhan salah satunya dapat di akibat kontak langsung dengan hewan yang sudah cacingan, sehingga menularkan pada kucing sehat. Cara lain yang dapat membuat kucing terserang cacing, penularan lewat makanan yang terinfeksi. Jenis cacing tersebut banyak terdapat dalam kelompok cacing pita, menularkan melalui makanan yang terdapat cacing yang belum dewasa atau berbentuk telur yang belum menetas, masuk ke dalam tubuh hewan. Anda perlu mengetahui beberapa penyebab kucing cacingan yang lainnya.

Penyebab kucing cacingan lainnya:

  • penularan dari air susu induk untuk anak kucing
  • memakan makanan yang mengandung cacing
  • kontak dengan feses hewan yang terinfeksi cacing.


Respon kucing mengalami gejala cacingan

Respon kucing mengalami gejala cacingan

Hewan peliharaan yang sehat akan berperilaku normal sama seperti kucing lainnya. Hal yang berbeda terlihat pada hewan yang diduga terinfeksi cacing dalam tubuh mereka. Misalnya perilaku anak kucing yang terserang cacing gelang, beberapa diantara mereka bisa terlihat gendut di bagian perut. Banyaknya cacing yang menumpuk, dapat terlihat dari feses yang dikeluarkan dengan tanda seperti butiran beras datang yang dapat bergerak.

Cacing gelang yang keluar dari kotoran kucing, umumnya berwarna putih, datar berbentuk panjang. Jenis cacing usia dewasa, terkadang mirip dengan mie atau spageti. Gejala yang terlihat dari kotoran poop kucing, sebaiknya membawa hewan ke dokter hewan untuk penanganan medis, sekaligus mencegah penularan ke hewan sehat yang lain.

Kasus yang lebih serius pada kucing, sebagian besar dari hewan peliharaan akan mengalami tanda kucing cacingan yang lain. Seperti penurunan berat badan, mantel bulu menjadi kusam dan kusut, perilaku yang nampak lemah, pola makan yang meningkat karena sebagian besar nutrisi terserap oleh cacing, cenderung menjadi pendiam dan malas bergerak karena kehilangan energi, mendret,diare serta penyakit lain yang dapat muncul.

Keanehan yang dialami pada kucing terserang cacing ketika menjadi lebih banyak makan dari biasanya, tetapi berat badannya turun. Dalam periode tertentu, ia dapat mencret dan menjadi sakit. Jika kucing menunjukan reaksi buruk terhadap cacing dengan tanda mencret atau diare. Majikan dapat memilih makanan yang sederhana dan mudah dicerna hewan, misalnya nasi dengan ayam atau ikan putih dengan tujuan membantu menenangkan perut mereka. Dukungan lainnya adalah ketersediaan akses air segar selalu disediakan, disamping itu segera memberikan pengobatan kepada kucing untuk menghilangkan pengaruh cacing dengan rekomendasi dokter hewan.

Cacing paru adalah jenis cacing lain pernah terjadi di Inggris beberapa tahun terakhir, infeksi cacing paru relatif tidak umum pada kucing, mereka lebih sering terdapat pada hewan peliharaan anjing. Anjing yang terserang cacing paru, menunjukkan gejala spesifik seperti batuk, sesak napas, mengi, pernapasan menggunakan mulut , lesu, minat berolahraga menurun, nafsu makan menurun dan demam. Anjing terinfeksi cacing paru bisa sangat serius dampaknya untuk kesehatan, beberapa respon anjing dimungkinkan mengalami perdarahan di paru-paru, hati, usus, mata dan sumsum tulang belakang. Lungworm dapat diobati dengan perawatan langsung mengunakan tablet, namun harus diresepkan oleh dokter hewan untuk memastikan produk yang digunakan boleh dikonsumsi hewan. Cara terbaik mendapatkan obat yang sesuai untuk hewan peliharaan Anda, yakni berkunjung langsung ke Puskewan, klinik perawatan hewan atau Rumah Sakit Hewan terdekat.

Catatan penting:


Pemilik hewan peliharaan saat mendapatkan kucing terinfeksi cacing. Lakukan langkah pencegahan agar tidak menular kepada hewan sehat dan anggota keluarga di sekitar rumah. Selain itu, Anda perlu secara teratur menjaga kebersihan, seperti tidak berbagi piring makanan dengan kucing dan mencuci tangan setelah membelai atau bermain dengannya. Selama Anda rajin memberi obat cacing pada kucing secara teratur, masa pemulihan kesehatan mereka akan menjadi cepat.