Header Ads Widget

}

Ciri Ekor Kucing Patah dan Pertolongan Pertama Dapat Anda Lakukan

Ekor kucing tidak sekedar pemanis menempel di belakang tubuhnya. Fungsi ekor yang dimiliki kucing sangat berguna mendukung aktivitas mereka sekaligus media keseimbangan ketika berjalan dan melompat. Melalui gerakan dan bentuk ekor, kucing mengekspresikan perasaannya.
(Sumber liputan35.blogspot.com)

Tanda Ekor Kucing Patah


kucing memiliki kebiasaan mengibas dan menggerakan ekor untuk keperluan mereka. Dengan ekor, kucing dapat berkomunikasi dengan sesama mereka dan memperlihatkan mood yang diinginkan.

Pemilik yang memelihara kucing sebagai hewan peliharaan, sangat mudah melihat kibasan ekor yang dapat berbeda bentuk dan gerakan. Ketika mereka sedang senang, takut, marah atau mengundang lawan jenis untuk mendekat, selain menggunakan suara khas, ekor berfungsi sama seperti bahasa non verbal.

Ketika Anda mendapatkan kucing yang berekor tidak mengibas dan menggerakannya, hal tersebut menunjukkan sesuatu yang salah sedang terjadi pada dirinya.

Struktur ekor kucing yang menyatu dengan tulang belakang, semakin mengecil sampai ujung ekornya. Dalam ekor kucing, otot dan saraf ekor sangat kompleks. Bagian ekor bekerja sebagai sensor gerakan sekaligus kontrol usus dan sistem pencernaan.

Kucing yang cedera di bagian ekor selalu ada kemungkinan terjadi pada mereka. Saat mengibas ekor di permukaan kasar, berkawat duri, terinjak tanpa sengaja, lecet dan luka ringan sudah dialaminya. Pada kasus sedang dan berat, penanganan ekor kucing yang patah memerlukan bantuan dokter hewan.

Gejala dan Ciri Ekor Kucing Cedera

(Sumber hewandankita.blogspot.com)

Gejala dan tanda umum yang mudah terlihat pada ekor kucing yang cedera, bagian buntut mereka tanpak lecet, luka dan tidak normal seperti kucing rata-rata. Untuk memastikan dugaan tersebut, ada tanda lain yang mungkin bisa Anda temukan di ekor mereka.

Ekor kucing patah akan direspon mereka dengan sakit ketika tersentuh, meski pun cara sentuhan tersebut berupa belaian.

Baca juga:
Ketika Anda memeriksa lebih dekat bagian ekor kucing, beberapa tanda lain dapat ditemukan, misalnya tanda gigitan yang berdarah, terdapat pembengkakan di ekor kucing, ekor tidak bisa bergerak dan hanya bergantung di belakang, sampai dugaan timbul masalah pada keseimbangan mereka.

Ekor kucing yang patah mempengaruhi keseimbangan dan komunikasi non verbal. Mereka dimungkinkan sulit berjalan dan bergerak seperti yang pernah Anda lihat sebelumnya.

Jenis Cedera Ekor Kucing yang Sering Terjadi

(Sumber blogkita.info)

Tak ada makhluk hidup kebal dengan cedera, kucing beresiko sama besar mendapat cedera di ekor mereka. Beberapa jenis cedera yang terjadi pada ekor kucing, seperti: luka ringan mengalami lecet, luka seperti digigit karena berkelahi dan cedera patah dan retak karena ditarik atau terinjak suatu hal.

Penanganan cedera ringan seperti lecet dan luka kecil pada ekor kucing, biasanya terjadi akibat goresan di tempat yang tidak semestinya mereka mengibaskan ekor. Cara penanganan ekor kucing yang lecet dan luka kecil, dengan membersihkan luka menggunakan sabun yang ramah untuk hewan menggunakan bilasan air bersih. Oleskan krim atau obat yang memiliki antibiotik yang direkomendasikan dokter hewan. Setelah selesai, bungkus dengan kain tipis dan tidak perlu terlalu tebal.

Untuk mempercepat pemulihan cedera kecil di ekor kucing, Anda bisa membantu mereka dengan mengganti perban dan mengulangi olesan krim atau obat antibiotik tersebut.

Luka sedang , cedera ekor kucing yang tergolong sedang akan memperlihatkan tanda bagian ekor rusak atau bekas tergigit. Mereka dapat bertingkah laku tidak normal menjadi agresif atau pemurung. Luka di bagian ekor kucing tidak harus berbentuk pertengkaran dengan kucing lain, masalah lain seperti alergi, gatal yang membuat mereka mengigit bagian ekor tanpa disadari.

Kemungkinan lain yang membuat ekor kucing cedera sedang adalah kebiasaan bersembunyi dalam kipas mesin mobil. Atau mungkin mereka tidur di bawah motor dan mobil karena suhunya nyaman.

Untuk mencegah terjadi hal tersebut, Anda perlu membiasakan memeriksa bagian bawah kendaraan atau membunyikan klakson sebelum kunci kontak mobil di starter.

Penyebab Ekor Kucing Patah


Sementara itu, ekor kucing patah bisa terjadi pada dirinya karena berbagai sebab. Ekor mereka dapat terinjak atau terlindas sesuatu hal dan meresponnya dengan berlari atau meloncat. Beberapa kejadian tak terduga seperti kecelakaan karena bermain di jalan raya, buntut ekornya tanpa sengaja terjepit pintu yang di tutup dengan cepat, dan banyak penyebab yang membuat ekor kucing menjadi patah.

Cedera yang terjadi pada ekor kucing perlu diperhatikan pemilik hewan. Bagian ekor mereka yang rusak, mengindikasikan kemungkinan lain pada kerusakan saraf dan masalah yang berhubungan dengan tulang belakang.

Kucing yang bermasalah dengan ekor mereka, menyebabkan kontrol pembuangan urin, pup sulit dikendalikan. Cara yang paling tepat penanganan ekor kucing patah, segera membawa mereka ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan tindakan medis jika diperlukan.




Post a Comment

0 Comments